Industri perfilman Tiongkok selalu memberikan kontribusi besar terhadap pasar film global, terutama dalam hal produksi film komedi. Namun, baru-baru ini terjadi peningkatan kasus penyensoran terhadap adegan komedi yang dianggap kontroversial yang mengakibatkan kehilangan daya tarik dan kehilangan pasar. Banyak film yang dulunya menjadi populer dan sukses di Tiongkok, sekarang tidak dapat memenuhi harapan penonton karena banyak adegan yang dianggap “tidak pantas” telah diawasi dan ditutup oleh pihak berwenang. Artikel ini akan membahas fenomena ini dan melihat dampaknya pada industri film Tiongkok.>
Seorang penulis skenario acara komedi yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa sebuah perusahaan telah mengirimkan daftar panjang topik tabu kepada dirinya tahun lalu. Namun, postingan Weibonya tersebut kini telah dihapus. Daftar tersebut mencakup pemimpin senior Partai, pegawai negeri, perselingkuhan, homoseksualitas, perjudian, kemiskinan, dan pandemi.
Penulis skenario tersebut juga menginformasikan bahwa ada serangkaian pertemuan yang diadakan untuk membahas dampak potensial dari lelucon yang akan ditampilkan dalam acara tersebut. Pertemuan tersebut dilakukan untuk mengetahui seberapa sensitifkah topik tersebut serta siapa yang akan merasa tersinggung olehnya. Meskipun begitu, para pejabat yang hadir dalam pertemuan tersebut tidak memberikan saran yang jelas mengenai topik-tabik yang akan diangkat.
Dalam industri televisi di China, lelucon-lelucon yang dianggap menyinggung politik atau agama sudah lama menjadi hal yang tabu. Industri televisi diakui terkena dampak ketatnya sensor sejak pemimpin China saat ini, Xi Jinping, memerintahkan para pejabat untuk meredam pengaruh media terhadap masyarakat pada tahun 2014.
Namun, para penulis skenario acara komedi di China masih memiliki sedikit kebebasan dalam menciptakan materi-materi lelucon mereka. Mereka sering kali menggunakan metafora atau simbol untuk mengendalikan kekuasaan sensor yang ada dan menghindari terjadinya konflik dengan lembaga sensor.
Ada beberapa pembatasan yang ditetapkan ketika akan melakukan produksi acara komedi di China. Selain tidak boleh membahas topik-tabik tertentu, seperti disebutkan dalam daftar yang diberikan perusahaan tersebut, materi-materi yang diangkat pun tidak boleh dimunculkan di tengah-tengah penampilan atau dialog. Ini bertujuan untuk menghindari terjadinya keterlaluan yang nantinya bisa merugikan acara tersebut.
Para penulis skenario acara komedi di China juga harus sangat berhati-hati dalam menyusun skenario lelucon mereka karena acara televisi di China memiliki jumlah pemirsa terbanyak di dunia. Hal ini membuat tanggung karya mereka menjadi semakin berat dan sulit dikendalikan. Oleh karena itu, mereka buru-buru mencoba memperbaiki skenario mereka, menghindari topik-tabik yang kontroversial, dan imbangan yang tepat antara lelucon dan satir.
Tantangan ini membuat para penulis skenario di China harus merangkul kepekaan dan ketajaman dalam berbicara tentang topik-tabik yang mencengangkan. Mereka harus menghindari terjadinya kontroversi yang bisa merugikan industri media yang terus berkembang pesat di China. Sejauh ini, industri media China masih dipandang sebagai platform komersial yang belum sepenuhnya memecahkan keterbatasan kebebasan pers.
#Adegan #Komedi #yang #Berkembang #Tiongkok #Mendingin #Karena #Penyensoran