Pasar Saham: Investor Menyukai Pertumbuhan Pekerjaan

saham selalu menjadi sorotan bagi para investor yang ingin menanamkan modal mereka dalam berbagai perusahaan. Namun, faktor apa yang paling diincar oleh para investor dalam memilih saham yang akan dibeli? Jika dilihat dari pandangan para ahli, salah satu faktor terpenting yang menjadi incaran para investor adalah pertumbuhan pekerjaan di perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan, tingkat pertumbuhan pekerjaan menjadi tolak ukur yang dapat menunjukkan kesehatan perusahaan dan potensi keuntungan yang dapat diraih di masa depan. Oleh karena itu, di artikel ini kita akan membahas secara lebih detail mengenai bagaimana pasar saham dan investornya menyukai pertumbuhan pekerjaan dalam sebuah perusahaan.>

Pasar tenaga kerja di Amerika Serikat masih mengalami kenaikan yang signifikan. Pada bulan lalu, terdapat 253.000 pekerjaan non-pertanian yang baru, jauh melampaui estimasi Wall Street yang hanya mencapai 180.000 pekerjaan. Penghasilan per jam rata-rata juga tidak terduga meningkat sebesar 0,5%, kenaikan terbesar dalam setahun.

Akibatnya, pasar saham AS berhasil naik pada hari Jumat lalu. Hal ini terjadi karena saham Apple berhasil melonjak dan saham bank regional menguat. Di Eropa, Stoxx 600 Eropa naik sebesar 1,1%, yang dipimpin oleh kenaikan saham Adidas sebanyak 8,9%.

Namun, Menteri Keuangan AS Janet Yellen memberikan peringatan pada hari Minggu tentang kemungkinan terjadinya “resesi ekonomi yang tajam” dan “kekacauan ekonomi” jika Gedung Putih gagal menaikkan batas utang. Amerika Serikat dapat mencapai batas utangnya pada tanggal 1 Juni mendatang.

Selama pertemuan Berkshire, Warren Buffett membagikan saham favoritnya yang salah satunya adalah “bisnis yang lebih baik dari apa pun yang kita miliki”. Sementara itu, saham lainnya adalah “salah satu perusahaan terbesar dan dikelola terbaik di dunia”, namun Buffett memutuskan untuk menjual sahamnya.

Pasar tenaga kerja yang solid, catatan dari JPMorgan, dan laporan pendapatan yang optimis dari Apple membantu mendorong pasar saham AS pada hari Jumat. Pasar tenaga kerja yang ketat mengindikasikan bahwa Federal Reserve masih dapat menaikkan suku bunga tanpa memperburuk kondisi pasar. Namun, terdapat tanda-tanda bahwa ekonomi AS sedang melambat terutama setelah terjadinya krisis perbankan akibat kebangkrutan Republik Pertama, yang menyebabkan bank menurunkan pinjaman dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Namun, investor tentunya akan menyambut baik kabar baik dari JPMorgan Chase yang berhasil meningkatkan saham tiga bank regional. Hal ini membawa Aliansi Barat, Zions Bancorp, dan Comerica menjadi “kelebihan berat badan”, dengan mengatakan ke tiga bank ini “dinilai terlalu rendah”. Hal tersebut mendorong SPDR S&P Regional Banking ETF naik sebanyak 6,3%. Namun, investor harus tetap waspada terutama saat menghadapi volatilitas pasar yang berkelanjutan.

Untuk dapat memperoleh informasi terbaru mengenai perkembangan pasar, dapat berlangganan CNBC Daily Open yang memberikan informasi tentang semua hal yang dibutuhkan investor dari mana saja mereka berada.

#Pasar #Saham #Investor #Menyukai #Pertumbuhan #Pekerjaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *