Banyak orang mungkin berpikir bahwa pemuja setan hanya ada dalam cerita fiksi atau legenda. Namun, sebenarnya ada kelompok yang dikenal sebagai The Satanic Temple, yang mengikuti agama yang disebut sebagai Satanisme Modern. Meskipun kata “Setan” terdengar seram dan menakutkan, konsep di balik keyakinan ini sebenarnya sangat berbeda. Artikel ini akan memperkenalkan The Satanic Temple dan menjelaskan apa yang mereka percayai serta mengapa mereka memiliki beberapa pandangan kontroversial.>
Araceli Rojas, seorang warga California, merasa terbuka untuk menerima prinsip-prinsip dari The Satanic Temple (TST) yang ia temukan sangat mudah untuk diterapkan. Rojas mengaku bahwa sebelumnya ia merasa seperti seorang pemuja setan tanpa memahami sepenuhnya tentang agama tersebut. Namun, setelah ia mengetahui tentang TST melalui platform media sosial TikTok pada tahun 2020, ia melihat bahwa prinsip-prinsip yang diusung oleh agama tersebut sesuai dengan pandangannya sendiri.
“Saat itu saya mulai menyelidikinya. Awalnya saya merasa takut seperti kebanyakan orang. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika saya bergabung dengan mereka,” ungkap Rojas. “Namun, saya sangat ingin memastikan bahwa mereka tidak memusnahkan bayi atau melakukan hal-hal buruk lainnya. Akhirnya, saya mulai mendalami budaya dan adegan mereka sehingga bisa bergabung dengan pertemuan mereka.”
Dari semua pengalamannya, Rojas menyimpulkan bahwa TST bukanlah agama yang diwarnai oleh kekerasan atau kejahatan. Ia mengakui bahwa saat awal bergabung, ia masih meragukan karakter dan motifasinya. Namun, setelah mengenal lebih jauh anggota-anggota TST dan memahami prinsip-prinsip mereka, ia sadar bahwa mereka justru merupakan orang-orang yang sangat baik dan toleran.
Menurut Rojas, TST berfokus pada upaya memperjuangkan hak asasi manusia dan memperjuangkan keadilan sosial yang berlandaskan pada logika dan pemikiran rasional. “Mereka membela militerisme dan mengusung sikap toleransi dan kemajuan dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya. “Mereka juga berusaha melawan diskriminasi dan menyuarakan hak asasi yang selama ini sering diabaikan.”
Dalam TST, Rojas merasa lebih bersemangat dan bermanfaat, serta bertemu dengan banyak teman baru yang memilki pandangan yang sama. Ia merasa terhormat bisa menjadi bagian dari agama yang mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi. “TST memberikan pandangan yang terbuka dan memperkuat pandangan saya tentang memperjuangkan hak dan keadilan,” tutupnya.
#Satanic #Temple #Apakah #Anda #pikir #Anda #mengenal #pemuja #setan #mungkin #tidak